selamat datang

selamat datang di blog yadik henrdyanto

Sabtu, 29 Oktober 2011

kiat menjaga kebugaran komputer


Permasalahan PC cukup banyak. Adakah jawaban selain install ulang atau upgrade hardware? Karena tidak semua pengguna PC akan puas dengan jawaban ini.


Memiliki sebuah sistem yang tangguh, stabil, dan juga cepat. Inilah yang diidamkan kebanyakan pengguna PC.

Karena itu, pada kesempatan ini saya akan mencoba mewujudkan impian Anda. Lagi-lagi dengan jurus andalan majalah kesayangan Anda ini. Irit biaya, bahkan bisa dibilang gratis.

Jika Anda berharap jawabannya dengan overclocking komponen pada PC, agaknya kami terpaksa mengecewakan Anda. Ulasan kali ini tidak akan membahas ke arah overclocking. Karena, jika tidak dilakukan dengan benar, ini akan membahayakan kestabilan PC sendiri.

Perlu Diperhatikan
Sistem yang stabil dan cepat tidak hanya tergantung dari satu hal. Yang utama adalah setting komponen hardware, operating system, juga aplikasi yang terinstall.

Mengapa saya menyebutkan setting komponen hardware, dan bukannya kualitas komponen hardware?

Seperti diketahui, kebanyakan pengguna PC adalah pengguna sistem komputer berbasis PC. Dibandingkan pemilik komputer berbasis Mac memiliki satu kelemahan yang sekaligus kekuatannya. Sistem berbasis PC memiliki komponen yang sangat beragam. Baik dari merk dan kemampuannya.

Terutama pada merk yang beragam pada setiap komponen, hal inilah yang membedakan PC dengan Mac. Anda sebagai pengguna PC akan mendapatkan berbagai pilihan yang luas untuk menentukan komponen yang digunakan. Secara tidak langsung, Anda akan memiliki tawaran harga yang relatif lebih beragam (bisa lebih murah) dibandingkan pengguna Mac, untuk komponen yang sama.

Namun, hal ini juga menyimpan suatu konsekuensi yang cukup fatal. Kompatibilitas kadang menjadi masalah utama pengguna PC. Bayangkan dengan sedimikian banyak produsen hardware, maka tidaklah aneh jika salah satu pembuat sistem operasi PC menyatakan bahwa 40% penyebab ketidakstabilan PC adalah masalah hardware (terutama driver).

Namun, saya juga tidak akan menyalahkan pemilihan komponen yang Anda gunakan. Karena bagaimanapun mungkin karena alasan harga ataupun fanatisme suatu merk, ataupun alasan lain menyebabkan Anda terlanjur memiliki komponen tersebut.

Dan tidak semua pengguna PC akan menganggap jawaban permasalahan dengan ganti atau upgrade komponen adalah solusi yang terbaik. Demikian juga dengan alternatif solusi instalasi ulang operating system. Tidak semua pengguna PC memiliki waktu cukup luang untuk menginstalasi ulang sistem operasi dan berbagai proses instalasi software pendukung lainnya.

Itulah sebabnya saya akan mencoba menyajikan cara lain untuk masalah kestabilan ataupun peningkatan kecepatan yang Anda idamkan. Sebisa mungkin tanpa perlu upgrade komponen ataupun instalasi ulang sistem operasi. Jadi, selamat menikmati!


Apa yang Diharapkan?
Sebagian menginginkan sistem PC-nya berjalan dengan lebih stabil. Yang lain ingin meningkatkan kinerja PC-nya, dan mempercepat operasinya.

Keduanya tidak dapat dipisahkan begitu saja. Tidak ada gunanya memiliki PC yang demikian cepat namun sering crash ataupun hang.

Maka, pada kesempatan ini akan dimulai dengan meningkatkan kestabilan PC Anda. Dimulai dengan setting BIOS yang sangat menentukan kestabilan PC Anda.

Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan drive management. Di sini mulai menggabungkan antara kecepatan dan kestabilan. Pada bagian ini akan memandu menghilangkan bagian-bagian yang selama ini membebani Windows Anda.

Seiring dengan waktu, operating system dan harddisk akan terisi dengan data yang tidak semuanya penting. Di bagian ini akan memandu cara menguranginya. Hal ini memungkinkan memperbaiki kinerja PC Anda tanpa perlu melakukan proses instalasi ulang yang belum tentu berkenan untuk semua pengguna PC.

Dilanjutkan dengan beberapa tweaking ringan Windows. Dengan tujuan yang sama, meningkatkan kestabilan dan kecepatan PC Anda.

Jurus Klasik
Berikut adalah beberapa jurus pembuka. Kemungkinan besar sudah sering Anda dengar.

Lakukan Disk Defragmenter harddisk. Ini juga menjadi jurus pembuka kali ini. Karena harddisk ter-defragment dengan rapi, selain meningkat kecepatan sistem secara tidak langsung, juga akan meningkatkan kestabilan sistem secara keseluruhan. Anda bisa melakukannya dengan utility build in yang tersedia pada Windows ini.

Namun, lebih baik lagi jika sebelumnya dilakukan ‘pembersihan’ harddisk yang akan di-defrag. Hal ini akan mengoptimalkan proses defrag. Karena proses ini akan memakan waktu yang cukup lama. Akan terasa percuma jika proses defrag dilakukan juga untuk file-file sampah, yang sebenarnya sudah tidak Anda butuhkan. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan utility Disk Cleanup.

Selain itu, Disk Cleanup juga dapat membantu Anda mendapatkan ruang tambahan pada harddisk Anda. Harddisk dengan free space yang memadai juga akan mempercepat proses defrag itu sendiri.

Ada baiknya juga untuk melakukan secara berkala. Dengan memanfaatkan Windows Schedule Task. Hal yang mudah dilakukan dengan menggunakan sistem opperasi Windows 98 dan Me.

Namun, bagaimana dengan pengguna Windows XP? Berikut salah satu cara agar Disk Defragmenter dapat berjalan secara otomatis.

Cara melakukannya adalah dengan memanggil fungsi defrag ini pada schedule task. Tambahkan schedule baru dengan browse, dan pilih file DEFRAG.EXE yang dapat ditemukan pada folder windows/system32.

Atur jadwal dan waktu yang Anda inginkan. Khusus untuk Windows 2000 dan XP, Anda juga perlu memasukkan user dan password yang dibutuhkan. Tentu saja user yang memiliki administrator right.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah membaca artikel saya, silahkan berkomentar: